Rabu, 11 September 2013

Sejarah dan Perkembangan HTML


ada yang tau HTML?? HTML adalah bahasa pemrograman web yang sering digunakan.. nah situs situs yang suah banyak anda kunjungi sebagian besar menggunakan bahasa pemrograman HTML…
Untuk mempublikasikan informasi untuk distribusi global, orang perlu dipahami secara universal bahasa, penerbitan semacam bahasa ibu bahwa semua komputer dapat berpotensi memahami. Penerbitan bahasa yang digunakan oleh World Wide Web adalah HTML (dari HyperText Markup Language).
HTML penulis memberikan cara untuk:
  • Menerbitkan dokumen online dengan judul, teks, tabel, daftar, foto, dll Mengambil informasi online melalui hypertext link, di klik tombol.
  • Desain formulir untuk melakukan transaksi dengan layanan jarak jauh, untuk digunakan dalam mencari informasi, membuat reservasi, memesan produk, dll
  • Sertakan menyebar-lembaran, klip video, klip suara, dan aplikasi lainnya secara langsung di dokumen mereka.

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
  • structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
  • presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
  • hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
  • Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

Sejarah singkat HTML
Sejarah HTML atau Hypertext Markup Language telah menjadi teknologi utama untuk Web sejak awal tahun 1990-an. Tim Berners-Lee menciptakan HTML pada tahun 1989 sebagai cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. Bahkan, tujuan awal dari web browser adalah untuk melayani sebagai pembaca untuk dokumen berformat HTML. Dua dekade kemudian, browser itu sendiri telah menjadi sebuah portal ke dunia media online. Itu sebabnya HTML5 tidak hanya sebagai revisi HTML, tetapi juga sebagai standar yang komprehensif untuk bagaimana halaman web bekerja.

Untuk lebih memahami apa yang membuat HTML5 unik, mari kita simak sejarah dari HTML itu sendiri. Pada tahun 1994, HTML masih dalam revisi pertama, Mosaic dan Netscape mendominasi pasar browser, dan kebanyakan orang belum familiar dengan istilah World Wide Web. Tahun itu, pencipta HTML  Berners-Lee memimpin kelompok untuk membuat Web standar yang dikenal sebagai World Wide Web Consortium (W3C).

Meskipun W3C adalah kewenangan standarisasi yang diakui saat ini, para pemain komersial di pasar browser 1990 mengabaikan standar-standar ini dan merintis jalan mereka sendiri. Pada tahun 1995, W3C menerbitkan revisi kedua dari standar HTML, dan Web pendatang baru Microsoft menjadi platform  browser Internet Explorer (IE).

Selama perang browser awal, para pengembang Web ditantang untuk menjaga situs mereka selalu kompatibel dengan setiap rilis baru dari browser utama. Meskipun W3C telah menerbitkan HTML 3.2 pada tahun 1997, diikuti dengan HTML 4 tahun 1998, mengikuti standar sepertinya kurang penting dibandingkan menjaga fitur browser yang disajikan pengembang. Hal ini berlangsung hingga tahun 2003 ketika komunitas berbasis Mozilla Foundation mematahkan tren. Setelah dibebaskan Browser Mozilla asli, yang diikuti oleh browser Firefox pada tahun 2004, Mozilla cepat mendominasi dibandingkan IE.

Sementara Mozilla Firefox terus berkembang menggunakan HTML 4 standar, Mozilla bergabung dengan Apple dan Opera pada tahun 2004 untuk membentuk kelompok yang disebut Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG). Tujuan dari WHATWG adalah untuk menjaga perkembangan siklus HTML. WHATWG dan W3C mengkombinasikan spesifikasi yang ada untuk HTML dan XHTML untuk dikembangkan lebih lanjut dengan spesifikasi HTML 5 baru.

Perkembangan tiap-tiap versi di HTML
HTML versi 1.0
Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraph, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya (wrapping).
HTML versi 2.0
Pada versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan pionir dari adanya homepage interaktif.
HTML versi 3.0
HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti table. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2.
HTML versi 4.0
HTML versi 4 memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya. Perubahan ini terjadi di hampir segala perintah-perintah HTML seperti table, image, link, text, meta, imagemaps, form, dan lain- lain.
HTML versi 5
HTML 5 merupakan perkembangan html generasi saat ini dan merupakan generasi terakhir dan mungkin akan berkembang lagi mengikuti perkembangan jaman. Beberapa fitur baru di HTML 5 seperti berikut:
  • Unsur kanvas untuk menggambar.
  • Video dan elemen audio untuk media pemutara.
  • Element baru, seperti artikel, footer, header, dan navigasi.
  • Dukungan lebih baik untuk penyimpanan offline local.
  • Kontrol bentuk baru, seperti kalender, tanggal, waktu, email, URL, dan Search.
  • Saat ini HTML 5 belum menjadi standart resmi dan masih jarang ada browser memiliki fitur penuh terhadap HTML 5. HTML 5 akan mungkin menjadi standart baru untuk HTML dan XHTML.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar